E-COMMERCE
1. Definisi E-Commerce
3. Perkembangan Penggunaan E-Commerce
Perdagangan elektronik
(bahasa Inggris:
electronic commerce atau
e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet
atau televisi,
www,
atau jaringan
komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi
melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis
(e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
Menurut Laudon & Laudon (1998) E-Commerce adalah salah satu proe membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan daru perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi.
Sedangkan menurut saya, E-Commerce adalah sebuah perdagangan yang dilakukan secara Online(Menggunakan Internet) baik itu berupa barang ataupun jasa dengan metode pembayaran cash ataupun transfer.
2. Keuntungan E-Commerce
- Melewati batasan geografis
- Mendapatkan pelanggan baru lewat search engine
- Biaya lebih rendah
- Mencari produk lebih cepat
- Mengeliminasi waktu dan biaya perjalanan
- Memberikan perbandingan berbelanja
- Transaksi, tawar-menawar, kupon, dan pembelian secara berkelompok
- Memberikan banyak informasi
- Memudahkan komunikasi bisnis Buka sepanjang waktu
3. Perkembangan Penggunaan E-Commerce
• Indonesia
merupakan negara dengan pertumbuhan e-Commerce
tertinggi di dunia. Beberapa tahun terakhir, makin banyak pelaku usaha, baik
perusahaan besar maupun ritel, beralih atau mengembangkan usaha ke arah
digital.
• Jumlah
pelaku e-Commerce akan terus bertumbuh, hal ini diperkuat dengan sejumlah
survei lembaga riset teknologi informasi komunikasi dalam dan luar negeri.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Aulia
E. Marinto melalui siaran pers belum lama ini.
![]() | ||||
Top Perfoming online customer goods retailers in Indonesia |
•
"Data Sensus Ekonomi 2016
dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, industri e-Commerce Indonesia
dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sekitar tujuh belas persen dengan
total jumlah usaha e-Commerce
mencapai 26,2 juta unit," katanya.
•
Sementara itu, riset global
dari Bloomberg menyatakan, pada 2020 lebih dari separuh penduduk
Indonesia akan terlibat di aktivitas e-Commerce.
•
McKinsey dalam laporan bertajuk ‘Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity’
juga menyebutkan, peralihan ke ranah digital akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi hingga US$ 150 miliar dolar pada 2025. Laporan itu menyatakan pula,
73 persen pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui perangkat
selular. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah dalam lima tahun ke depan.
4. Jenis-jenis E-Commerce
2. Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik
barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang
tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.
Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan
dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses
pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan
permintaan proposal bisnis.
Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.
Bizzy
merupakan E Commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business
di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah
dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis.
Produk
yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik,
Pantry dll.
Contoh
salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B
Ralali
adalah salah satu perusahaan B2B E Commerce Indonesia yang menjual
produk-produk MRO(Maintenance, Repair, and Operational).
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C
adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai
dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan
ritel tradisional.
Jenis ini
bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau
bahkan bisa terhenti.
Salah
satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C
Jika
dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki
lebih banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual
beli hingga pengiriman yang cepat.
Beberapa
website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C
merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau
jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang
menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.
Beberapa
contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan
Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website
yang telah ada.
Namun ada
juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu
menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B
adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau
jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam
proyek dengan dasar multi sumber daya.
Platform lain yang umumnya menggunakan jenis
e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan
elemen desain seperti www.istockphoto.com
Contoh
lainnya adalah www.mybloggerthemes.com, sebuah
website yang menjual ragam template blog dari berbagai pengembang template.
5. Business-to-Administration (B2A)
B2A
adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara
online antara perusahaan dan administrasi publik.
Jenis
e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti
fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan
lainnya.
Beberapa
contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana
perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan
langsung kepada pihak administrasi publik.
6. Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis C2A
meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan
administrasi publik.
Contoh
area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :
- Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya
- Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
- Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
- Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan kesehatan dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar